Google Ads kini resmi masuk dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Guru SMK di seluruh Indonesia mulai mengajarkan iklan digital seperti yang diterapkan jasa iklan Google Ads profesional ini secara langsung kepada siswa. Kabar ini disambut antusias oleh pengajar dan pelaku industri digital marketing. Pemerintah Indonesia bersama Google Indonesia telah merancang program pelatihan intensif untuk guru-guru SMK.

Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan periklanan digital yang dibutuhkan industri. Dengan kurikulum ini, siswa SMK bisa membuat iklan Google sejak duduk di bangku sekolah. Kesempatan ini membantu siswa siap kerja begitu lulus nanti. Tidak hanya itu, siswa juga bisa mendapatkan sertifikat resmi dari Google. Mari kita lihat bagaimana penerapan kurikulum ini di sekolah.

Mengapa Google Ads Penting untuk Masuk Kurikulum Merdeka SMK?

Google Ads sangat relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Banyak UMKM dan juga perusahaan besar membutuhkan tenaga ahli iklan digital. Guru SMK kini memegang peran penting untuk menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi guru untuk mengajarkan keterampilan digital. Salah satunya adalah kemampuan membuat iklan Google yang efektif.

Dengan iklan digital, siswa dapat mempromosikan produk secara luas dan juga tepat sasaran. Mereka bisa belajar cara riset kata kunci dan juga menulis iklan menarik. Selain itu, mereka belajar mengatur anggaran dan membaca laporan iklan. Semua keterampilan ini dibutuhkan di dunia kerja modern. Karena itu, Google Ads menjadi materi pelajaran yang tepat di SMK. Peluang kerja dan usaha menjadi terbuka lebar. Ini alasan utama sekolah mulai mengajarkan iklan digital.

Program Pelatihan Google Ads untuk Guru SMK

Program pelatihan Google Ads untuk guru SMK sudah mulai sejak 2022 karena Google Ads masuk dalam kurikulum SMK. Pelatihan ini dijalankan oleh Google Indonesia dan juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Salah satu program unggulan adalah Google Career Certificates dalam program Bangkit Academy.
Pelatihan intensif ini sudah diikuti oleh lebih dari 1.000 guru dari berbagai SMK di Indonesia.

Di Yogyakarta, SMK Negeri 2 Depok, yang beralamat di Jalan Babarsari No.2, Sleman, menjadi salah satu sekolah percontohan. Di sekolah ini, Ibu Ratna Kusumawardhani, guru Pemasaran, aktif mengikuti pelatihan Google Ads. Beliau mengatakan program ini sangat membantu guru memahami iklan digital secara praktis.

Para guru belajar beberapa keterampilan utama, seperti:

  • Membuat akun Google Ads untuk bisnis
  • Menentukan kata kunci yang tepat
  • Membuat iklan teks dan juga gambar yang menarik
  • Mengelola anggaran iklan harian
  • Membaca laporan performa iklan

Setelah pelatihan, guru bisa langsung menerapkan materi ke kelas. Guru juga mendapat sertifikat Google Ads Search Certification. Sertifikat ini mendapat pengakuan secara internasional dan juga menjadi nilai tambah bagi sekolah. Di wilayah Tangerang, SMK Negeri 4 Tangerang, yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan II No.10, juga aktif mengadopsi program ini. Bapak Andri Prasetyo, Kepala Program Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran, menyatakan bahwa siswa sangat antusias belajar iklan Google.

Contoh Penerapan Kurikulum Google Ads di SMK Negeri 2 Depok, Yogyakarta

Di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, guru-guru mengajarkan Google Ads dalam mata pelajaran Bisnis Daring karena Google Ads sudah masuk dalam kurikulum. Ibu Ratna Kusumawardhani membimbing siswa untuk membuat akun Google Ads simulasi.
Kegiatan belajar berlangsung dengan pendekatan project based learning.

Beberapa kegiatan untuk siswa adalah:

  • Menentukan produk simulasi (misal tas handmade atau makanan ringan)
  • Riset kata kunci menggunakan Google Keyword Planner
  • Membuat iklan teks dengan kalimat promosi menarik
  • Menentukan anggaran iklan harian dan juga target lokasi
  • Mengevaluasi performa iklan dengan Google Analytics

Ibu Ratna mengatakan, “Siswa senang karena materi ini sangat dekat dengan dunia nyata.”

Implementasi Google Ads di SMK Negeri 4 Tangerang

Di SMK Negeri 4 Tangerang, Bapak Andri Prasetyo menerapkan Google Ads dalam mata pelajaran Pemasaran Online. Sekolah yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan II No.10 ini membagi siswa dalam kelompok kecil.

Setiap kelompok mendapat tugas:

  • Membuat bisnis simulasi (misalnya jasa sablon atau toko online baju)
  • Menentukan segmentasi pasar dan juga target audiens
  • Menyusun strategi iklan menggunakan Google Ads
  • Menyajikan laporan performa iklan di depan kelas

Bapak Andri menyatakan, “Siswa menjadi lebih kreatif dan juga paham konsep pemasaran digital.”

Kolaborasi Google dan Universitas Ciputra Surabaya

Selain SMK, Universitas Ciputra Surabaya juga aktif menerapkan sertifikasi Google Ads. Kampus ini beralamat di UC Town, Jalan Citra Raya, Sambikerep, Surabaya.
Dr. Indrawati M.Sc, dosen Digital Business Universitas Ciputra, mewajibkan mahasiswa mengikuti Google Ads Certification sebelum ujian akhir.

Dalam kelas Digital Marketing Strategy, mahasiswa belajar:

  • Strategi Google Search Campaign dan juga Display Campaign
  • Optimasi landing page untuk iklan
  • Pengukuran konversi menggunakan Google Tag Manager

Dr. Indrawati mengatakan, “Sertifikasi Google Ads membuat mahasiswa siap bersaing di dunia kerja global.”

Baca juga: Cerita Sukses Alumni Jogja Buka Pabrik Paving Sendiri.

Peluang Besar untuk Guru dan Siswa

Masuknya Google Ads ke Kurikulum Merdeka membuka peluang besar bagi guru dan juga siswa. Guru bisa meningkatkan kompetensi digital mereka. Siswa bisa mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan industri yang nyata. Dengan bekal keterampilan iklan Google, siswa siap terjun ke dunia kerja atau membangun usaha. Pemerintah dan juga Google Indonesia terus berkolaborasi mengembangkan program ini. Kita berharap semakin banyak sekolah mengadopsi kurikulum ini. Dengan Google Ads masuk dalam kurikulum merdeka SMK, maka masa depan pendidikan digital Indonesia pun semakin cerah.(lppmstkipponorogo.ac.id).